PORTAL JEMBER - Sholat adalah ibadah wajib umat muslim yang pelaksanaannya 5 waktu sehari.
Umat muslim yang rajin beribadah dan beramal sholeh akan dijanjikan pahala serta surga oleh Allah.
Namun seberapapun rajinnya beribadah ada 3 golongan orang yang sholatnya tidak diterima oleh Allah.
Berikut ini penjelasan Ustadz Abu Haidar tentang tiga golongan orang yang sholatnya tidak diterima, dilansir PORTAL JEMBER dari kanal Youtube Yufid.TV - Pengajian & Ceramah Islam yang diunggah 25 Januari 2018.
Ustadz Abu Haidar menerangkan, ada tiga golongan manusia yang sholatnya tidak diangkat, kecuali hanya sejengkal dari kepala.
1. Golongan pertama adalah seorang laki-laki yang memimpin atau mengimami suatu kaum, padahal kaum tersebut membenci sang imam.
Ustadz Abu Haidar menjelaskan imam yang dimaksud berlaku untuk sholat maupun di luar sholat seperti pemimpin di masyarakat mulai dari RT hingga presiden.
Ustadz Abu Haidar juga menyarankan jika sholat di tempat baru sebaiknya jangan langsung menjadi imam tanpa persetujuan dari orang-orang di sana.
2. Golongan kedua adalah seorang wanita yang tidur dalam keadaan suaminya murka kepadanya.
Istri yang tidur saat suaminya marah, karena haknya sebagai suami tidak ditunaikan, tidak akan diterima sholatnya.
Walaupun rajin sholat, seperti tahajud, sholat sunnah qobliyah subuh, dan lainnya. Jika sampai seorang istri tidak menunaikan kewajibannya maka sholatnya tidak diterima.
Karena kewajiban yang paling pokok setelah kepada Allah yaitu kepada suami.
3. Golongan ketiga adalah saudara yang saling bermusuhan.
Orang yang saling bermusuhan tidak diterima sholatnya oleh Allah SWT. Hal itu merupakan kerugian akibat dari permusuhan.***