MANTRA SUKABUMI - Ulama Indonesia, Gus Baha tidak setuju dengan gerakan tahajjud bersama berjamaah.
Apalagi kata Gus Baha sampai mengajak-ngajak orang untuk ikut tahajjud bersama atau berjamaah.
Pasalnya, menurut Gus Baha orang tidur pun sedang beribadah, malah ulama sepakat jika meniduri istri adalah ibadah.
Malah kata Gus Baha penggemar ibadah niduri istri ini lebih banyak penggemarnya ketimbang tahajud.
"Hanya orang sepakat kan, meniduri istri iti ibadah, semua ulama sepakatkan? Dan itu penggemarnya banyak, lalu kamu diajak ibadah yang penggemarnya sedikit, hanya karena imamnya gak cocok, itukan," tutur Gus Baha seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Rabu, 18 Agustus 2021.
"Karena agama itu potensi dikomentarinya tinggi, oleh karenanya tidak usah dimasalkan," ucap Gus Baha.
Lebih baik menurut Gus Baha dibiarkan saja, niduri iatri silahkan, tidur silahkan, karena tidur juga ibadah, karena dengan tidur bisa menghindari maksiat.
"Yang niduri istri silahkan, yang tidur juga silahkan, karena tidur juga ibadah, karena tidur itu menghindari maksiat," ujarnya.
"Coba yang zina itu kenapa? Ya karena tidak tidur, yang maling itu juga karena tidak tidur, orang yang bergosip juga karena tidak tidur," jelas Gus Baha.
"Makanya saya pernah cerita di pengajian ini. Ada ulama Wali, saking senangnya ibadah dia sampai bicara apa ada wali yang maqomnya seperti aku?," ungkapnya.
"Lalu, Allah ditunjukkan wali yang tukang tidur, hanya bangun untuk sholat fardu, kata Allah itulah wali yang setingkat kamu maqomnya," ucapnya.
"Loh koq dia hanya tidur saja, kenapa bisa begitu?," ucap seorang wali tersebut.
"Lah tanya dulu saja alasannya kenapa dia tidur terus", ujar Gus Baha menyambung ceritanya.
Lalu wali itu pun bertanya: "kenapa kamu tidur terus?
"Orang tidur tidak akan makasiat, tapi jika puasa, tahajud, kerena melek, pikiran mu tetap ke mana-mana, tetap yang paling selamat itu yang tidur," jelas Wali yang suka tidur itu.
Akhirnya dia mengakui: "ternyata kamu lebih alim,".
"Ternyata dengan tidur itu bisa menjadi wali, kerena dengan tidur terhindar dari maksiat, zina, maling, dan bergunjing," ujar Gus Baha.
"Banyak wali yang berangkat dari tidur, makanya ashhabul kahfi itu karomahnya berupa tidur panjang," ungkapnya.
"Jadi tidur, jika dilakukan dengan benar, bisa berpotensi menjadi wali, tapi jangan kamu tiru, ini sekedar ilmu, kamu juga tidak mesti setuju," jelas Gus Baha.
"Saya pribadi belum pernah tahajud berjamaah bersama istri, malah saya sendiri jarang tahajud," katanya.
"Tapi memang saya beri tahu, sholat-sholat yang kesunnahannya tidak jamaah, sebaiknya tidak dilakukan berjamaah," ucapnya.
"Karena kadang fadhilanya itu terletak pada sirrinya (rahasia), seperti shodaqoh," tandasnya.***